Minggu

Gambang Kromong

Hari ini saudara dari pihak suami menikah dengan adat Betawi, ceritanya aku dan suami ikut ngebesan....dari mulai kita datang sudah disambut dengan marawis dan umbul2 khas betawi lalu ada beberapa orang yang memakai baju merah mencolok dan hitam menjaga rombongan besanan untuk tidak langsung masuk, ternyata mereka akan berbalas pantun dulu dengan cara yang unik dan membuat aku yang baru pertama kali melihat terbengong2....oh gitu ya ternyata adat betawi itu...padahal aku sendiri berasal dari betawi tapi ga megenal adat sendiri hiks..hiks..jadi malu nih, tapi memang sudah jarang sekali sih adat kawinan ini di tampilkan di lingkungan betawi sendiri...

Setelah berbalas pantun lalu mereka bermain silat dimana masing2 menampilkan jagoannya, ciat..ciat..ciat......haha..aku tahu silatnya ternyata cuma bo'ong2an..tapi keren abis sih, nah semua kegiatan itu diiringi dengan musik yang namanya Gambang Kromong dengan satu orang wanita yang menyanyi dengan suara nyaring dan ga ngerti apa yang dinyanyiinnya he2x...

Mau tahu gambang kromong itu asal-usulnya, nih aku kasih tahu setelah nyontek sana sini..he2x!!
Gambang keromong (sering pula ditulis gambang kromong) adalah sejenis orkes yang memadukan gamelan dengan alat musik umum[1]. Sebutan gambang keromong diambil dari nama dua buah alat perkusi, yaitu gambang dan keromong. Awal mula terbentuknya orkes gambang keromong tidak lepas dari seorang pimpinan golongan Tionghoa yang bernama Nie Hu-kong 

Orkes gambang keromong merupakan perpaduan yang serasi antara unsur-unsur pribumi dengan unsur Tionghoa. Secara fisik unsur Tionghoa tampak pada alat-alat musik gesek yaitu Tehyan, Kongahyan dan Sukong. Perpaduan kedua unsur kebudayaan tersebut tampak pula pada perbendarahaan lagu-lagunya. Di samping lagu-lagu yang menunjukan sifat pribumi seperti Jali-jali, Surilang, Persi, Balo-balo, Lenggang-lenggang Kangkung, Onde-onde, Gelatik Ngunguk dan sebagainya, terdapat pula lagu-lagu yang jelas bercorak Tionghoa, baik nama lagu, alur melodi maupun liriknya seperti Kong Jilok, Sipatmo, Phe Pantaw, Citnosa, Macuntay, Gutaypan, dan sebagainya.
Lagu-lagu yang dibawakan pada musik gambang keromong adalah lagu-lagu yang isinya bersifat humor, penuh gembira, dan kadangkala bersifat ejekan atau sindiran[1].

Gitu dech kira2 gambang kromong itu, tapi yang jelas hari ini aku ngerasa terhibur dengan adat kawinan ini, salut buat saudara ku Ahmad Fuazan semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawadah dan warohmah ya..!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar